PENGARUH SUPLEMENTASI RUMPUT LAUT PADA SAPI POTONG TERHADAP PRODUKSI GAS METANA DAN DINITROGEN OKSIDA KULTUR FESES
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi rumput laut pada sapi potong terhadap produksi gas metana dan dinitrogen oksida kultur feses. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2023 di KPT Maju Sejahtera, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, dengan menggunakan 18 ekor sapi potong lokal. Perlakuan yang diberikan yaitu P1; rumput pakchong + konsentrat (perbandingan 70%:30% BK pakan), P2; rumput pakchong + konsentrat (perbandingan 70% : 30% BK pakan) + rumput laut Eucheuma cottonii (4% BK pakan) dan P3; rumput pakchong + konsentrat (perbandingan 70% : 30% BK pakan) + rumput laut Eucheuma cottonii (4% BK pakan) + biochar (0,05% BK pakan). Variabel yang diamati yaitu Produksi Gas Metana dan Dinitrogen Oksida. Hasil penelitian menunjukkan puncak produksi gas metana (CH4) terjadi pada hari ke 0 sampai ke 3 yaitu sebesar 2936,90 g/ton feses/hari. Puncak produksi dinitrogen oksida terjadi pada hari ke 3 sampai ke 12 yaitu sebesar 43430,59 g/ton feses/hari.
Downloads
References
Anderson, B., K. B. Bartlett, S. Frolking, K. Hayhoe, J. C. Jenkins, and W. A. Salas. 2010. Methane and nitrous oxide emissions from natural sources.
Conrad, K., R. C. Dalal, R. Fujinuma, and N. W. Menzies. 2018. Soil organic carbon and nitrogen sequestration and turnover in aggregates under subtropical leucaena–grass pastures. Soil Research, 56(6): 632-647.
Duran, N. H. 2022. Estimation of Methane Emissions from Beef Cattle Manure in Nebraska (Doctoral dissertation, University of Nebraska-Lincoln).
Hartung, E. 2000. Greenhouse gas emissions from animal husbandry. Livestock Farming and the Environment: Proceedings of Workshop 4 on Sustainable Animal Production, held at Hannover.
Kinley, R. D., D. N. Rocky, M. J. Vucko, L. Machado, dan N. W. Tomkins. 2016. The red macroalgae Asparagopsis taxiformis is a potent natural antimethanogenic that reduces methane production during in vitro fermentation with rumen fluid. Animal Production Science, 56(3): 282-289.
Leng, R. A., S. Inthapanya, and T. R. Preston. 2012. Biochar lowers net methane production from rumen fluid in vitro. Livestock Research for Rural Development, 24(6): 103.
Marai, I. F. M., A. A. E. Darawany, A. Fadiel, and M. A. M. A. Hafez. 2007. Physiological traits as affected by heat stress in sheep. Small Ruminant Research. 71(1-3): 1-12.
Min, B. R., S. Solaiman, H. M. Waldrip, D. Parker, R. W. Todd, and D. Brauer. 2020. Dietary mitigation of enteric methane emissions from ruminants: A review of plant tannin mitigation options. Animal Nutrition, 6(3): 231-246.
Minamikawa, K., K. Yagi, T. Tokida, B. O. Sander, R. Wassmann. 2012 Appropriate frequency and time of day to measure methane emissions from an irrigated rice paddy in Japan using the manual closed chamber method. Greenhouse Gas Measurement and Management, 2(2-3): 118-128.
Owens, J., T. J. Clough, J. Laubach, J. E. Hunt, R. T. Venterea, and R. L. Phillips. 2016. Nitrous oxide fluxes, soil oxygen, and denitrification potential of urine‐and non‐urine‐treated soil under different irrigation frequencies. Journal of Environmental Quality, 45(4): 1169-1177.
Pachauri R.K, M. R. Allen, V. R. Barros, J. Broome, W. Cramer, R. Christ, N. K. Dubash. 2014. Climate change synthesis report. Contribution of Working Groups I, II and III to the fifth assessment report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. IPCC. 151.
Pirian, K., Z. Z. Jeliani, J. Sohrabipour, M. Arman, M. M. Faghihi, and M. Yousefzadi. 2017. Nutritional and bioactivity evaluation of common seaweed species from the Persian Gulf. Iranian Journal of Science and Technology, Transactions A: Science, 42: 1795-1804.
Rochette, P., D. R. Chadwick, C. A. M. Klein, K. Cameron. 2012. Deployment protocol. In: de Klein, C., Harvey, M. (eds.) Nitrous Oxide Chamber Methodology Guidelines. Ministry for Primary Industries, Wellington, New Zealand, 34-55.
Samiaji, T. 2009. Upaya mengurangi CO2 di atmosfer. Berita Dirgantara, 10(3): 92-95.
Santoso, B., dan B. T. Hariadi 2008. Komposisi kimia, degradasi nutrien dan produksi gas metana in vitro rumput tropik yang diawetkan dengan metode silase dan hay. Media Peternakan, 31(2): 128-137.
Sass, R. L., F. M. Fisher, P. A. Harcombe, and F. T. Turner. 1991. Mitigation of methane emissions from rice fields: Possible adverse effects of incorporated rice straw. Global Biogeochemical Cycles, 5(3): 275-287.
Steinfeld, H., P. Gerber, T. D. Wassenaar, V. Castel, and C. D. Haan. 2006. Livestock's long shadow: environmental issues and options. Food and Agriculture Organization.
Tenzin, T., R. A. Sanjorjo, M. Kwon, and S. W. Kim. 2022. Strategic to mitigate enteric methane emission from ruminant animals. Journal of Microbiology and Biotechnology, 32(3): 269-277.
Uchida, Y., and R. I. Von. 2018. Mitigation of nitrous oxide emissions during nitrification and denitrification processes in agricultural soils using enhanced efficiency fertilizers. Soil contamination and alternatives for sustainable development, 10.
UNEP. 2013. Drawing Down N2O to Protect Climate and the Ozone Layer. A UNEP Synthesis Report. United Nations Environment Programme (UNEP), Nairobi, Kenya.
Widiawati,Y., A. Herliatika, R. A. Saptati. 2019. Metode Penilaian Adaptasi dan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian.
Copyright (c) 2024 Farid Abhirama, Erwanto Erwanto, Muhtarudin Muhtarudin, Liman Liman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








