PENGARUH PEMBERIAN SILASE KULIT PISANG TERHADAP PERFORMA DAN KONVERSI RANSUM PADA DOMBA EKOR TIPIS
Abstract
This research aims to determine the best treatment for giving banana peel silage on body weight gain, ration consumption and ration conversion. This research was carried out in December 2023 ̶ February 2024 located at the Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture, Lampung University, Bandar Lampung. This research was carried out using a Randomized Block Design (RAK) consisting of 3 treatments and 5 replications, using 15 thin-tailed sheep. The treatment used is P0: 50% concentrate + 50% tebon silage; P1: 50% concentrate + 35% tebon silage + 15% banana peel silage; P2: 50% concentrate + 20% corn stalks silage + 30% banana peel silage. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results of the research on daily body weight gain were (P0 50,57±29,78; P1 90,19±11,03; P2 62,64±32,31) gr/day, on ration consumption of (P0 1118,18±71,06; P1 1252,47±241,82; P2 1322,82±138,50) gr/day, and at ration conversion of (P0 25,38±14,46; P1 14±2,71; P2 25,89±14,69). Providing banana peel silage in treatment P1 had the best effect on daily body weight gain and feed consumption. The P2 treatment had the best effect on feed conversion.
Downloads
References
Church, D. C, dan W. G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding 2nd. Ed.Jhon Willey and Sons. New York.
Devandra, C, dan M. Burns. 1994. Goat Production In The Tropies. Commonwealth Agriculture Bureauw. England.
Djayanegara, A, dan Haryanto 1993. Pengembangan Usaha Kambing dalam Konteks Sosial Budaya Masyarakat. Prosiding. Lokakarya Nasional Kambing Potong. Kebutuhan Inovasi Teknologi Mendukung Agribisnis Kambing yang Berdayasaing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Gatenby, R. M. 1986. Sheep Production in The Tropics and Sb-Tropics. Longman Singapure Publisher Ltd. Singapore.
Mathius, I. w., I. B. Gaga, dan I. K. Sutama. 2002. Kebutuhan kambing PE jantan muda akan energi dan protein kasar: konsumsi, kecernaan, ketersediaan dan pemanfaatan nutrient. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner. 7(2): 99--109.
Prawoto, A. A., C. M. S. Lestari, dan E. Purbowati. 2001. Keragaan dan Kinerja Produksi Domba Lokal Jantan yang Dipelihari Intensif dengan Memanfaatkan Ampas Tahu sebagai Pakan Campuran. Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. Semarang.
Purbowati, E., C. I. Sutrisno., E. Baliarti., S. P. S. Budhi, dan W. Lestariana. 2007. Pengaruh Pakan Komplit dengan Kadar Protein dan Energi yang Berbeda pada Penggemukan Domba Lokal Jantan secara Feedlot terhadap Konversi Pakan. Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
Tanuwiria, W., Garnida, dan I. Y. Asmara. 2006. Pengaruh tingkat protein dalam ransum terhadap performa entok lokal (muscory duck) pada periode pertumbuhan. Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Universitas Padjajaran. Bandung.
Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprojo., S. P. Kusumo, dan S. Lebdosukojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Umiasih, U., dan E. Wina. 2008. Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak ruminansia. Warta Zoo. 8(3):127--136.
Copyright (c) 2025 Mirwa Siti Maliya, Kusuma Adhianto, Liman, Ali Husni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








