Kualitas Kimia Yoghurt Susu Sapi dengan Menggunakan Kombinasi Starter Yang Berbeda

  • Dicky Sulistiawan Universitas Lampung
  • Veronica Wanniatie Universitas Lampung
  • Arif Qisthon Universitas Lampung
  • Ali Husni Universitas Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia pada yoghurt susu sapi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Setiap perlakuan menggunakan kombinasi starter yang berbeda (Lactobacillus bulgaricus/LB, Streptococcus thermophilus/ST, Lactobacillus acidophilus/LA, Lactobacillus casei/LC, dan Bifidobacterium/B dengan jumlah 20 sampel. Data yang diperoleh diuji sesuai dengan analisis ragam. Data hasil penelitian di analisis menggunakan Anova dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan kombinasi starter yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar lemak yoghurt, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein dan air. Penggunaan starter yang berbeda pada pembuatan yoghurt dapat menurunkan kadar lemak yoghurt namun tidak mempengaruhi kadar protein dan kadar air yoghurt.

References

Anggraini, A., & Yunianta. (2015). Pengaruh suhu dan lama hidrolisis enzim papain

terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik sari edamame. Jurnal Pangan dan

Agroindustri, 3(3), 1015–1025.

Apriky, P., Waniatie, V., Qisthon, A., & Septinova, D. (2022). Kualitas kimia yoghurt

susu kambing dengan penambahan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var.

Rubrum). Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 6(3), 305–310.

https://doi.org/10.23960/jrip.2022.6.3.305-310

Badan Standarisasi Nasional. (2009). SNI No 2981: Yoghurt. Dewan Standarisasi

Nasional. Jakarta.

Failasufa, M. K. (2015). Analisis proksimat yoghurt probiotik formulasi susu jagung manis

kedelai dengan penambahan gula kelapa (Cocos nucifera) granula. Indonesia Journal

of Chemical Science, 4(2252).

Iyyah, I., Putriningtyas, N. D., & Wahyuningsih, S. (2019). Perbedaan yoghurt kacang

merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan berbagai starter ditinjau dari sifat organoleptik,

kadar protein dan lemak. Sport and Nutrition Journal, 1(2), 40–47..

Komalasari, H., Karni, I., Heldiyanti, R., Arianto, A. R., & Rahayu, E. S. (2024). Effect

of inoculation time for indigenous probiotic bacteria Lactobacillus plantarum

DAD-13 on the physiochemical and organoleptic properties of yoghurt drink.

JITIPARI, 9(1), 67–78.

Krisnaningsih, A. T. N., Dimas, P. P. H., & Maria, M. F. (2019). Pengaruh penambahan

pati talas lokal (Colocasia esculenta) sebagai stabilizer terhadap total padatan

terlarut dan kadar air yoghurt pada suhu pasteurisasi 90°C. Jurnal Sains Peternakan,

(2), 148-156.

Nuraeni, S., Purwasih, R., & Romalasari, A. (2019). Analisis proksimat yogurt susu

kambing dengan penambahan jeruk bali (Citrus grandis L. Osbeck). Jurnal Ilmiah

Ilmu dan Teknologi Rekayasa, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.31962/jiitr.v2i1.36

Nugroho, D. F., & Wijayanti, D. A. (2021). Pengaruh penambahan sari wortel pada

yoghurt ditinjau dari Aw, kadar air, viskositas, total asam tertitrasi dan kadar

protein. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 5(1).

Nurhikmah, I. R., Fitriyanti, A. R., Sulistyaningrum, H., & Sya’di, Y. K. (2023).

Karakteristik fisik dan karakteristik kimia firm yoghurt dengan penambahan pure

labu kuning. Dalam Prosiding Seminar Nasional UNIMUS (Vol. 6).

Pamela, V. Y., Riyanto, R. A., Kusumasari, S., Meindrawan, B., Diwan, A. M., &

Istihamsyah, I. (2022). Karakteristik sifat organoleptik yoghurt dengan variasi susu

skim dan lama inkubasi. Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan, 3(1).

Purwantiningsih, T. I., Bria, M. A. B., & Kia, K. W. (2022). Kadar protein dan lemak

yoghurt yang terbuat dari jenis dan jumlah kultur yang berbeda. Journal of Tropical

Animal Science and Technology, 4(1), 66–73.

Ramadhan, Fajar. 2016. Pengaruh Konsentrasi Susu Skim dan Suhu Fermentasi Terhadap

Karakteristik Yoghurt Kacang Koro (Canavalia Ensiformis L). Universitas

Pasundan. Bandung.

Rasbawati, Irmayani, Novieta, I. D., & Nurmiati, N. (2019). Karakteristik Organoleptik

dan Nilai pH Yoghurt dengan Penambahan Sari Buah Mengkudu (Morinda

citrifolia L). Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(1), 41–46.

https://doi.org/10.29244/jipthp.7.1.41-46

Setioningsih, E., Setyaningsih, R., dan Susilowati, A. (2004). Pembuatan Minuman

Probiotik dari Susu Kedelai dengan Inokulum Lactobacillus casei, Lactobacillus

plantarum dan Lactobacillus Acidophilus. Bioteknologi, 1(1), 1- 6.

Standar Nasional Indonesia. 1992. SNI : Nomor 01-2981-1992 tentang Yoghurt. Jakarta.

Wanniatie, V., Qisthon, A., Husni, A., & Olsen, E. (2021). Kualitas Mikrobiologis Susu

Kambing dengan Metode Pasteurisasi High Temperature Short Time ( HTST ) pada

Penyimpanan Berbeda. JITHP, 09(30), 30–35.

Wardhani, D. H., Maharani, D. C., & Prasetyo, E. A. (2015). Kajian pengaruh cara

pembuatan susu jagung, rasio dan waktu fermentasi terhadap karakteristik yoghurt

jagung manis. Momentum, 11(1), 7–12

Published
2025-05-05
How to Cite
Sulistiawan, Dicky, Veronica Wanniatie, Arif Qisthon, and Ali Husni. 2025. “Kualitas Kimia Yoghurt Susu Sapi Dengan Menggunakan Kombinasi Starter Yang Berbeda”. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 9 (2), 403-11. https://doi.org/10.23960/jrip.2025.9.2.403-411.