KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DAN VOLUME AMBING DENGAN PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH DI KECAMATAN METRO TIMUR
Abstract
This research aimed to determine the relationship between body measurements including body length (x1), body height (x2), chest circumference (x3), and udder volume (before milking (x4)) with milk production of Etawah Crossbreed goat at the Mandiri Jaya Bersama and Yosomukti farms, Metro Timur District from July-August 2019. This study used a survey method with twenty female Etawah Cross Breed goats as samples taken by purposive sampling. Data were analyzed using correlation and linear regression analysis. The results showed that volume of udder before milking has a strong relationship (r = 0.82) with milk production, with regression line equation Ŷ = 109,65+0,82X4 (R2 = 0.66). Each of body length (r = 0,09), body height (r = 0,09), or chest circumference (r = 0,18) variables were very low correlated with milk production. Combination variables of body length, body height, chest circumference, and udder volume before milking had a strong correlation with milk production, with r = 0.832 and the regression line equation of Ŷ = 172,457-16,322X1+5,414X2+8,361X3+0,845X4 (R2 = 0.68). It can be concluded that volume of udder before milking can be used in the estimation of milk production of Etawah Crossbreed goat.
Keywords: Etawah Crossbreed, Correlation, Regression, Body measurements, Milk production
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








