Pengaruh Lama Penyimpanan Yoghurt Susu Sapi pada Suhu Refrigerator Terhadap Keasaman, Total Asam, dan Viskositas
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kombinasi starter bakteri terhadap lama penyimpanan yoghurt susu sapi terhadap pH, total asam, dan viskositas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan pengujian sampel yoghurt meliputi uji pH, total asam, dan viskositas, dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode Eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Legkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan yaitu : P1 (lama penyimpanan 7 hari), P2 (lama penyimpanan 14 hari), P3 (lama penyimpanan 21 hari), P4 (lama penyimpanan 28 hari), dan P5 (lama penyimpanan 35 hari). Peubah yang diamati meliputi uji pH, total asam dan viskositas. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf nyata 5% (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan lama penyimpanan yang berbeda pada suhu refrigerator berpengaruh nyata terhadap total asam, pH, dan viskositas yoghurt susu sapi, serta perlakuan lama penyimpanan 7 hari sampai dengan 28 hari tidak menunjukkan perbedaan pada pH dan viskositas sedangkan pada total asam terjadi penurunan pada lama simpan 21 hari dengan nilai 1,22%
Downloads
References
Abraham, A. G., Antoni, G. L. D., & Anon, M. C. (1993). Proteolitic activity of
lactobacillus bulgaricus grown in milk. Journal Dairy Science, 76(6), 1498–1505.
https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(93)77481-0
Ardina, A. R. (2019). Kualitas Yoghurt Set dengan Penambahan Tepung Sagu
(Metrocylon Sp.) Ditinjau dari Organoleptik, Berat Jenis, Viskositas, dan Total
Asam. Universitas Brawijaya.
Arzakiyah, F. (2023). Total Asam, Keasaman, dan Viskositas Yoghurt Susu Sapi dengan
Menggunakan Kombinasi Starter yang Berbeda. Universitas Lampung.
Association of Official Analytical Collaboration. (1995). Official Methods of Analysis.
The Association Analytical Chemist.
Badan Standarisasi Nasional. (2009). SNI Yoghurt 2981:2009. Badan Standarisasi
Nasional.
Chotimah, S. (2018). Peranan Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus
dalam proses pembuatan minuman probiotik (yoghurt). Jurnal Ilmu Peternakan,
(2), 47–52. https://doi.org/10.30862/jtavs.v4i2.393
Farinde, E. O., Obatolu, V. A., Oyarekua, M. A., Adeniran, H. A., Ejoh, S. I., &
Olanipekun, O. T. (2010). Physical and microbial properties of fruit flavoured
fermented cowmilk and soy milk (yoghurt-like) under different temperature of
storage. African Journal of Food Science and Technology, 1(5), 120–127.
http://www.interesjournals.org/AJFST
Krisnaningsih, A. T. J., Kustyorini T. I. W., & Meo, M. (2020). Pengaruh penambahan
pati talas (Colocasia esculenta) sebagai stabilizer terhadap viskositas dan uji
organoleptik yogurt. Jurnal Sains Peternakan, 8(1), 66–76.
https://doi.org/10.21067/jsp.v8i01.4566
Miskiyah, Juniawatia, & Yuanita L. (2020). Mutu starter kering yoghurt probiotik di
berbagai suhu selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian,
(2), 14–23. https://doi.org/10.21082/jpasca.v17n1.2020.15-23
Oktavia, H. M., Kusumawatia, N., & Kuswardania, I. (2015). Pengaruh lama
penyimpanan selama distribusi dan pemasaran terhadap viabilitas bakteri asam
laktat dan tingkat keasaman pada yogurt murbei hitam (Morus nigra L.). Jurnal
Teknologi Pangan, 14(1), 22–30. https://doi.org/10.33508/jtpg.v14i1.1514
Pasca, F. P., Nurwantoro, & Pramono, Y. B. (2016). Total bakteri asam laktat, kadar asam
laktat, dan warna yogurt drink dengan penambahan ekstrak bit (Beta vulgaris L.).
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(4), 154–156. https://doi.org/10.17728/jatp.215
Purnomo, D., Apridamayanti, P., & Sari. R. (2021). Potensi antibakteri dari susu
fermentasi dengan starter Lactobacillus casei terhadap Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Jurnal Cerebellum, 6(2), 31–35.
https://doi.org/10.26418/jc.v6i2.45301
Putri, F. A. P. (2014). Sifat Kimia dan Sineresis Yoghurt yang Dibuat dari Tepung Kedelai
Full Fat Dan Non Fat dengan Menggunakan Pati Sagu Sebagai Penstabil.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setianto, Y. C., Pramono, Y. B., & Sri, M. (2016). Nilai pH, viskositas, dan tekstur
yoghurt drink dengan penambahan ekstrak salak pondoh (Salacca zalacca). Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan, 3(3), 110–113. www.journal.ift.or.id
Widodo, W. (2002). Bioteknologi Fermentasi Susu. UMM Press.
Wirawati, I. (2019). Pengaruh Lama Penyimpanan pada Suhu Dingin terhadap Nilai pH,
Total Asam dan Jumlah Bakteri Asam Laktat Yoghurt Tepung Suweg (Amorphallus
campanulatus). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yulianawati, T. A. , & Isworo, J. T. (2012). Perubahan kandungan beta karoten, total
asam, dan sifat sensorik yoghurt labu kuning berdasarkan lama simpan dan
pencahayaan. Jurnal Pangan Dan Gizi, 3(6), 37–48.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jpdg/article/view/2059/2087
Zulaikhah, S. R., & Fitria, R. (2020). Total asam, viskositas dan kesukaan yoghurt buah
pisang ambon (Musa Paradisiaca). Jurnal Sains Peternakan, 8(2), 77–83.
Copyright (c) 2025 Alifudin Ilhamsyah, Ali Husni, Ratna Ermawati, Veronica Wanniatie

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








