Potensi Limbah Rumen Sapi dari Rumah Potong Hewan sebagai Pupuk Organik untuk Tanaman: Review
Abstract
Peningkatan kebutuhan pangan akibat pertumbuhan penduduk seringkali diatasi melalui intensifikasi pertanian menggunakan pupuk kimia. Namun, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesuburan tanah. Sebagai alternatif, pupuk organik dari limbah organik, khususnya cairan rumen sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH), memiliki potensi besar. Cairan rumen mengandung mikroorganisme dan enzim yang berperan dalam proses dekomposisi bahan organik serta kaya akan unsur hara penting. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi pemanfaatan limbah rumen sapi sebagai bahan dasar pupuk organik. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (literature review) dengan menelaah artikel dan jurnal terkait melalui basis data Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa rumen sapi mengandung mikroba seperti bakteri, fungi, dan protozoa yang efektif dalam mempercepat proses pengomposan serta meningkatkan kandungan hara pupuk organik. Parameter fisik dan kimia rumen, seperti pH, kadar air, C-organik, dan rasio C/N mendukung kelayakannya sebagai pupuk. Aplikasi pupuk organik rumen pada berbagai tanaman menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan berat tanaman dibandingkan tanpa perlakuan. Kesimpulannya, limbah cairan rumen sapi merupakan sumber potensial bahan organik dan mikroorganisme untuk pengembangan pupuk organik ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan serta produktivitas tanah secara berkelanjutan.
References
Aritonang, U.D., D.S. Aris., M. Bilondatu., N.A. Kadir., L. Ismail., W.D. Uno., Y. Retnowati., S.S. Kumaji, dan M. Isra. 2022. Efektivitas pemanfaatan rumen sapi sebagai pupuk organik cair. SemanTECH (Seminar Nasional Teknologi, Sains dan Humaniora. 4(1): 205–209. DOI: https://doi.org/10.30869/semantech.v4i1.997
Basri, E. 2017. Potensi dan pemanfaatan rumen sapi sebagai bioaktivator. In Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokai Untuk Ketahanan Panagn Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Hi. ZA Pagar Alam (No. 1A).
Damayanti, S.S., O. Komala, dan E.M. Effendi. 2018. Identifikasi bakteri dari pupuk organik cair yang diisi dalam rumen sapi. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 18(2): 63–71. DOI: https://doi.org/10.33751/ekol.v18i2.1627
Dewantari, N.R.A., I.N.K Besung, dan I. P. Sampurna. 2016. Pengaruh pemberian mineral terhadap jumlah bakteri eschericia coli dan coliform pada Sapi Bali di dataran tinggi dan dataran rendah. Buletin Venteriner Udayana. 8(1): 71-78.
Fiqa, A.P., T.H. Nursafitri., F. Fauziah, dan S. Masudah. 2021. Pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan beberapa aksesi Dioscorea alata L terpilih koleksi Kebun Raya Purwodadi. Jurnal Agro. 8(1): 25-39. DOI: https://doi.org/10.15575/10594
Ganti, N.W.S.L.S., S. Ginting, dan S. Leomo. 2023. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap sifat kimia tanah masam dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Berkala Penelitian Agronomi. 11(1): 24-34. DOI: https://doi.org/10.33772/bpa.v11i1.400
Gita, I., I. Suliansyah, dan A. Noferta. 2022. Pengaruh pemberian kompos isi rumen sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaies guineensis Jacq.) di Main Nursery. JAGUR: Jurnal Agroteknologi. 4(2): 59-65. DOI: https://doi.org/10.25077/jagur.4.2.59-65.2022
Hariodamar, H., M. Santoso, dan M. Nawawi. 2018. Pengaruh pemberian pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman sawi (Brasscia juncea L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(9): 2133-2141.
Hudha, M.I., K.R. Dewi., V.P. Wisnu, dan I.M. Izatul. 2020. Pemanfaatan limbah isi rumen sapi sebagai mikroorganisme lokal (Mol). Jurnal Atmosphere. 1(1): 30-36. DOI: https://doi.org/10.36040/atmosphere.v1i1.2958
Kartikawati, A., O. Trisilawati, dan I. Darwati. 2017. Pemanfaatan pupuk hayati (biofertilizer) pada tanaman rempah dan obat. Jurnal Prespektif. 16(1): 33-43. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/psp.v16n1.2017
Kusuma, A.P., T. Istirokhatun, dan Purwono. 2017. Pengaruh penambahan urin sapi dan molase terhadap kandungan C organik dan nitrogen total dalam pengolahan limbah padat isi rumen RPH dengan pengomposan aerobik. Jurnal Teknik Lingkungan. 6(1): 1-9.
Lehar, L., T.L. Proklamita, dan H.M.C. Sine. 2024. Efek pemberian pupuk organik cair hasil fermentasi isi rumen terhadap pertumbuhan dan hasil caisim (Brassica chinensis var. parachinensis). Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences. 8(1): 94-103. DOI: https://doi.org/10.25047/agriprima.v8i1.654
Lestari, N.H., Murniati, dan Armaini. 2017. Pengaruh kompos isi rumen sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). JOM Faperta. 4(1): 1-11.
Liu, J., A. Shu., W. Song., W. Shi., M. Li., W. Zhang., Z. Li., G. Liu., F. Yuan., S. Zhang., Z. Liu, and Z. Gau. 2021. Long-term organic fertilizer substitution increases rice yield by improving soil properties and regulating soil bacteria. Geoderma. 404(115287): 1-10. DOI: https://doi.org/10.1016/j.geoderma.2021.115287
Marlissa, F.C.M., I.G.K. Suarjana, dan I.N.K. Besung. 2020. Jumlah fungi pada cairan rumen Sapi Bali. Indonesia Medicus Venterinus. 9(3): 383-391. DOI: https://doi.org//10.24843/imv.2020.v09.i03.p08
Parades. A.A., G. Valdsaya., N. Araneda., E.Valdebenito., F. Hansen., Seorang, dan M. Nuti. Komunitas mikroba dalam proses pengomposan dan dampak positifnya terhadap biota tanah dalam pertanian berkelanjutan.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Pendaftaran Pupuk Organik, Pupuk Hayati, Dan Pembenah Tanah. https://psp.pertanian.go.id/storage/498/Peraturan-Menteri-Pertanian-Nomor-01-Tahun-2019-tentang-Pendaftaran-Pupuk-Organik-Pupuk-Hayati-dan-Pembenah-Tanah.pdf
Prasetyo, D, dan R. Evizal. 2021. Pembuatan dan upaya peningkatan kualitas pupuk organik cair. Jurnal Agrotropika. 20(2): 68-80.
Prayogo, A.P., N.D. Hanafi, dan Hamdan. 2018. Produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan pemberian pupuk organik cair fermentasi limbah rumen sapi. Jurnal Pertanian Tropik. 5(2): 199-206. DOI: https://doi.org/10.32734/jopt.v5i2.2992
Purbowati, E., E. Rianto., W.S. Dilaga., C.M.S. Lestari, dan R. Adiwinarti. 2014. Karakteristik cairan rumen, jenis, dan jumlah mikrobia dalam rumen Sapi Jawa dan Peranakan Ongole. Buletin Peternakan. 38(1): 21 - 26. DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i1.4609
Ratnawati, R, dan Y. Trihadiningrum. 2014. Slaughter house solid waste management in Indonesia. Journal of Biological Researches. 19(2): 69-73. DOI: https://doi.org/10.23869/122
Ratnawati, R., N. Permatasari, dan M.F. Arrijal. 2018. Pemanfaatan rumen sapi dan jerami sebagai pupuk organik. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (Snhrp) (Vol. 1, pp. 457-467).
Ratnawati, R., R.A. Wulandari, dan N. Matin. 2016. Pengolahan limbah padat rumah potong hewan dengan metode pengomposan aerobik dan anaerobik. In Prosiding Seminar Tahunan Lingkungan Hidup, Universitas Brawijaya Malang (pp. 277-287).
Sari, N.F. 2017. Mengenal keragaman mikroba rumen pada perut sapi secara molekuler. Biotrends. 8(1): 5-9.
Sirajuddin, S.N., S. Nurlaelah., I. Rasyid., J. Mustabi dan R. Rosmawaty. 2021. Proses pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian dan limbah sapi di kelompok tani Sipakainge, Kecamatan Barru, Kab Barru. Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (1): 8 - 15. DOI: https://doi.org/10.46549/igkojei.v2i1.150
Supardi, dan E. Sulistyorini. 2020. Pembuatan kompos anaerob dengan menggunakan komposter sederhana yang diterapkan di Dusun Sidomulyo. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya. 5(2): 148-154. DOI: https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i2.4095
Tahun. M.R., M.A. Hilakore., M. Nenobais, dan E.D.W. Lawa. 2025. Kandungan dan kecernaan bahan kering, bahan organik isi rumen Sapi Bali Timor secara in vitro pada dua RPH berbeda. Animal Agricultura. 2(1): 840-849. DOI: https://doi.org/10.59891/animacultura.v2i3.109
Triandini, E., S. Jayanatha., A. Indrawan., G.W. Putra, dan B. Iswara. 2019. Metode systematic literature review untuk identifikasi platform dan metode pengembangan sistem informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems. 1(2): 63-77. DOI: https://doi.org/10.24002/ijis.v1i2.1916
Wijayanto, H., D. Riyanto., B. Triyono, dan H.P.W. Estu. 2019. Pemberdayaan kelompok tani Desa Jatimalang, Kabupaten Pacitan melalui pelatihan pembuatan pupuk organik. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 5(2): 109 -114. DOI: https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.2.109-114
Yanuartono, A. Nururrozi., S. Indarjulianto., H. Purnamaningsih. 2019. Peran protozoa pada pencernaan ruminansia dan dampak terhadap lingkungan. Journal of Tropical Animal Production. 20(1): 16-28. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.japro.2019.020.01.3
Youssef, M.M.A, dan M.F.M. Eissa. 2014. Biofertilizers and their role in management of plants parasitic nematodes. A review. Journal of Biotechnology and Pharmaceutical Research. 5(1): 1-6.
Copyright (c) 2025 Azhizah Cahya Pamungkas, Atika Nur Okta, Ahmad Fadil Mubarok, Arya Adi Kusuma, Fauzan Fajar Wicaksono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).









