Pendugaan Bobot Badan Kambing Saburai Menggunakan Ukuran-Ukuran Tubuh dengan Metode Regresi Linear dan Polinomial
Abstrak
Prediksi bobot badan kambing penting untuk manajemen, seleksi, dan penjualan jika di lapangan tidak ada alat timbang, memprediksi bobot badan kambing Saburai menggunakan ukuran tubuh seperti lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi badan (TB), dalam dada (DD), lebar pinggul (LebP), lebar dada (LebD), dan tinggi pinggul (Tping) melalui analisis regresi linear dan polinomial. Penelitian dilakukan di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada Februari-Maret 2025 menggunakan 100 ekor kambing Saburai berumur 1-3 tahun. Data dianalisis menggunakan program R untuk korelasi dan regresi. Hasil menunjukkan LD sebagai prediktor terkuat dengan koefisien korelasi tertinggi pada regresi linear (r=0,92), polinomial kuadratik (r=0,92), kubik (r=0,91), dan kuartik (r=0,91). Model regresi terbaik: BB = -45,027 + 1,077 LD (linear, R²=0,84), BB = -22,581 + 0,465 LD + 0,004 LD² (kuadratik, R²=0,84), BB = 34,694 + 90,215 LD + 2,935 LD² - 1,470 LD³ (kubik, R²=0,84), dan BB = 3,725 - 2,000 LD + 3,996 LD² - 3,504 LD³ - 1,145 LD⁴ (kuartik, R²=0,85). Lingkar dada dapat digunakan untuk memprediksi bobot badan kambing Saburai menggunakan model regresi linear maupun polinomial.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adhianto, K., Hamdani, M. D. I., Sulastri, & Listiana, I. (2016). Performan produksi kambing Saburai jantan pada dua wilayah sumber bibit di Kabupaten Tanggamus. Sains Peternakan, 14(2), 22–29. https://www.researchgate.net/publication/314137885
Adhianto, K., Sulastri, S., Hamdani, M. D. I., Novriani, D., & Yuliani, L. (2017). Performans kambing Saburai betina di wilayah sumber bibit Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 20(1), 9–16. https://media.neliti.com/media/publications/458293-none-811a4524.pdf
Candrasari, D. P., Susanto, A., Santosa, S. A., Purwantini, D., Widodo, H. S., & Hidayah, C. N. (2022). Korelasi antara bobot badan dengan lingkar dada kambing Kejobong di KTT Ngudi Dadi Purbalingga. Journal of Animal and Technology, 4(3), 1–6. https://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/836/502
Dakhlan, A., Qisthon, A., Wanniatie, V., Santosa, P. E., Adhianto, K., Kurniawati, D., Pratama, G. A., & Yesiani, K. (2024). Use of nonlinear regression in predicting body weight of female Saburai goat. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1341(1), 012024. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1341/1/012024
Gunawan, A., Jamal, K., & Sumantri, C. (2008). Pendugaan bobot badan melalui analisis morfometrik dengan pendekatan regresi terbaik (best subset) pada domba Garut tipe pedaging, tangkas, dan persilangannya. Jurnal Ilmu Ternak, 11(1), 1–6. https://media.neliti.com/media/publications/164203-ID-pendugaan-bobot-badan-melalui-analisis-m.pdf
Khairisman, A., Wati, N. E., & Wicaksana, K. (2022). Korelasi ukuran tubuh terhadap bobot badan kambing Saburai di UPTD Pembibitan Peternakan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Wahana Peternakan, 6(1), 1–5. https://jurnal.utb.ac.id/index.php/jwputb/article/view/507/415
Lusiana, A. N., Suharyati, S., Adhianto, K., & Siswanto. (2024). Performa kuantitatif kambing Saburai betina di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 8(4), 663–671. https://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/486
Nugroho, G. (2025). Pendugaan bobot badan kambing Saburai menggunakan ukuran-ukuran tubuh dengan metode regresi komponen utama (studi kasus di Kelompok Ternak Makmur II, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus) [Skripsi, Universitas Lampung]. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Nuraliah, S., Gading, B. M. W. T., Alwi, M., Irmayanti, Palayukan, J., & Hikmawaty. (2022). Hubungan antara ukuran tubuh dengan bobot badan kambing lokal di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Jurnal Agrisistem, 18(2), 1–5. https://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id/index.php/J-Agr/article/view/236
Sugiyono. (2017). Statistika untuk penelitian. Alfabeta.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








