KUALITAS FISIK DAGING BROILER DI PASAR MODERN KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstract
This study aimed to determine the physical quality of broiler meat including pH value, water holding capacity, and cooking losses in the modern market of Bandar Lampung City. This research was conducted on Januari-March 2020. The research material was breast fillet meat. Samples came from six modern markets in the city of Bandar Lampung (Mall Boemi Kedaton, Transmart, Central Plaza, Chandra Teluk, Chandra Karang, and Mall Kartini). The variables observed in this study were the degree of acidity (pH), water holding capacity (DIA), and cooking losses. The results of this study indicated that the degree of acidity (pH) in the modern market of Bandar Lampung City ranged from 6,109-6,386. The DIA value in the modern city market Bandar Lampung ranges from 61,157-68,021%, the value of cooking losses in the modern market of Bandar Lampung City ranges from 30,032-39,494%. The results of this study indicate that the pH, DIA, and cooking losses have met the standards for consumption in the six modern markets in the city of Bandar Lampung.
Keywords: Broiler, Modern market, Degree of acidity (pH), Water holding capacity (DIA), Cooking losses.
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








